LAPORAN
HASIL PENGUKURAN TEGANGAN
MENGGUNAKAN MULTIMETER ANALOG
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Elektronika
Dosen Pembimbing : I Made Wirawan, S. T, S. S.T, M. T
Disusun oleh :
Bayu Krismanto S. (170533628564)
Bima Setya Avira (170533628554)
Faidatul Kamila Aziz (170533628501)
Fajri Novitasari (170533628549)
Pendidikan Teknik Informatika
Teknik Elektro
Universitas Negeri Malang
2017
1. Dasar Teori
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang telah diakui secara Internasional (SI). Hubungan antara tegangan dan arus secara umum dinyatakan dengan Ohm, yaitu V = I.R. Dimana V= tegangan (Volt), I = Arus (Ampermeter), dan R = Hambatan (Ohm).
Tegangan adalah suatu beda potensial antara 2 titik yang mempunyai perbedaan jumlah muatan dalam 1 volt. Multimeter juga dapat digunakan sebagai pengukur arus. Cara memasangnya adalah seri terhadap beban yang akan diukur arusnya,Pengukur arus Ampermeter ini juga mempunyai hambatan dalam seperti halnya voltmeter yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran arus suatu rangkaian.
Hubungan antara tegangan, arus dan hambatan ini disebut hukum Ohm, ditemukan oleh George Simon Ohm dan dipublikasikan pada sebuah paper pada tahun 1820.The Galuanik Circuit Investigated Mathematicaly.
Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
2 Alat dan Bahan
Dalam pengukuran tegangan ini diperlukan bahan seperti yang tertera pada tabel.
No.
|
Nama Bahan
|
Jumlah
|
1.
|
Resistor
|
7
|
2.
|
Multimeter analog
|
1
|
3.
|
Kapasitor
|
4
|
3 Langkah Percobaan
3.1 Pembacaan dan Pengukuran Resistor
1. Mengambil komponen resistor satu demi satu
2. Membaca kode pada cincin resistor, dan menulis pada tabel data 1.1, kolom kode warna gelang resistor dan kolom pembacaan manual.
3. Mengukur resistor dengan menggunakan multimeter analog dan menulis pada kolom pengukuran dengan multimeter analog tabel 1.1
4. Membandingkan hasil yangdiperoleh pada tabel 1.1 dan menganalisisnya.
No.
|
Res
|
Kode Warna Gelang Resistor
|
Pembacaan Manual
|
Pengukuran dengan multimeneter Analog
|
1.
|
R1
|
Coklat, Hijau, Merah, Emas
|
1500 ±5%
|
2000
|
2.
|
R2
|
Coklat, Hitam, Orange, Emas
|
10000 ±5%
|
10000
|
3.
|
R3
|
Abu abu, Merah, Hitam, Perak
|
82 ±10%
|
85
|
4.
|
R4
|
Coklat, Hitam, Coklat, Emas
|
100 ±5%
|
100
|
5.
|
R5
|
Orange, Putih, Merah, Emas
|
3900 ±5%
|
4000
|
6.
|
R6
|
Coklat, Hitam, Hitam, Emas
|
10 ±5%
|
10
|
7.
|
R7
|
Kuning, Ungu, Emas, Emas
|
4,7±5%
|
4,7
|
3.2 Menyusun Komponen Resistor dengan Susunan Serial, Pararel, serta Kombinasinya
1. Mengambil komponen resistor degan kelompok (R1,R2,R3) dan (R4,R5,R6) sesuai dengan tabel 1.1
2. Menyusun resistor (langkah 1) dengan kombinasi serial, menghitung dan mengukur nilai resistor totalnya. Dan menulis pada tabel 1.2
3. Menyusun resistor (langkah 1) dengan kombinasi pararel, menghitung dan mengukur nilai resistor totalnya. Dan menulis pada tabel 1.2
4. Menyusun resistor (langkah 1) dengan kombinasi serial-pararel, menghitung dan mengukur nilai resistor totalya.
5. Menganalisis dan membuat kesimpulan pada percobaan yang dilakukan
Tabel 1.2 Tabel hasil susunan resistor
No
|
Kombinasi Resistor
|
Serial
|
Paralel
|
Serial-Paralel
| |||
Teori
|
Pengukuran
|
Teori
|
Pengukuran
|
Teori
|
Pengukuran
| ||
1
|
R1,R2,R3
|
12085
|
15000
|
80,875
|
80
|
1751,67
|
1400
|
2
|
R4,R5,R6
|
4110
|
4100
|
9,070
|
9
|
107,56
|
150
|
4 Analisis Hasil Percobaan
4.1 Percobaan 1 :
Hasil pengukuran manual dengan menggunakan alat ukur berbeda, karena setiap resistor memiliki toleransi berbeda
4.2 Percobaan 2 :
Kombinasi 1 serial: Rtot = R1+R2+R3
=2000+10000+85
=12085
Kombinasi 1 paralel : Rtot =1/2000 +1/10000+1/85
= 80,875
Kombinasi 1 Serial-Paralel : Rtot = 1/2000+1/1000+85
= 1751,67
Kombinas 2 serial : Rtot=R4+R5+R6
= 100+4000+10
= 4110
Kombinasi 2 paralel: Rtot = 1/100+1/4000+1/10
= 9,070
Kombinasi 2 serial-pararel : Rtot = 1/100+1/4000+10
= 107,56
5. Kesimpulan
Hasil pengukuran manual dengan menggunakan alat ukur berbeda, karena setiap resistor memiliki toleransi berbeda-beda.
Daftar Pustaka
Lampiran
Gambar alat dan bahan
Pengukuran rangkaian menggunakan multimeter
Menghitung Tegangan pada rangkaian
Hasil Praktikum
Keren
BalasHapus